Pentingnya kesadaran dalam perspektif global ( BAB 2 )

BAB II
PEMBAHASAN

A.           Pentingnya Kesadaran Dalam Perspektif Global
Kesadaran mengandung arti keinsyafan terhadap ego, diri, benda atau kemampuan untuk melihat dirinya sendiri sebagaimana orang lain dapat melihatnya ( kamus filsafat, Losen Bagus 1996 ).
Wawasan mengandung arti sikap / cara pandang yang melihat sesuatu sebagai suatu kepentingan ( Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 17,1991 ).Perspektif global mencakup dua sisi yaitu kesadaran dan wawasan.
Berikut ini adalah landasan yang diperlukan untuk mendukung kesadaran dan wawasan kita :
a.       Nasionalisme ( kesadaran nasional )
Nasionalisme yang kuat dapat menjadi pilar terhadap pengaruh buruk dari perkembangan teknologi yang pesat ini. Merujuk pada totalitas kultur, sejarah, bahasa, psikologi serta sentimen sosial lainnya yang menarik orang pada satu perasaan saling memiliki cita-cita maupun nilai kemasyarakatan. Dan harus mampu menangkal perbedaan suku, adat istiadat,ras, dan juga agama.
b.      Norma Agama
Norma agama adalah pilar utama untuk menangkal ppengaruh negatif, seiring dengan globalisasi.
c.       Nilai Budaya Bangsa
Terdapat 4 bidang kekuatan gelombang globalisasi yang paling menonjol, yaitu :
1.      Gelombang pengembangan IPTEK yang amat tinggi
2.      Kekuatan ekonomi
3.      Masalah lingkungan hidup
4.      Politik
Globalisasi mempunyai dampak positif dan negatif, positif karena kita dapat mengambil keuntungan dengan perkembangan ilmu dan kemajuan dari negara lain. Akan tetapi akan bberubah menjadi dampak negatif apabila kita tidak mempersiapkan diri dengan berbagai bekal pengetahuan, norma dan ideologi yang kuat. Globalisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Padat Informasi
b.      Kompetisi yang sehatt
c.       Komunitas yang lancar
d.      Keterbukaan
Menurut Mochtar bahri peningkatan daya saing meliputi :
a.       Peningkatan produksi dan mutu produk
b.      Penguasaan bahasa inggris sebagai bahasa yang digunakan sebagai bahasa internasional.
c.       Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
1.             Isu-isu Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional
Marshal  McCluhan menyatakan:
Ø  Dunia saat ini sudah menjadi Dusun Global   ( global village ) : cerminan betapa cepat dan  ekstensifnya arus berita serta infomasi yang harus kita respon dengan cepat pula.
Ø  Dunia dinyatakan  “  Abad Informasi  “ Alvin Toffer menyebutnya  Gelombang Ketiga.
Ø  Merry M. Merryfield (1997:8) mengemukakan isu dan masalah global :
a.       penduduk dan keluarga berencana (population and family planning),
b.      hak rakyat menentukan pemerintahan sendiri (self determination),
c.       pembangunan (development),
d.      hak asasi manusia (human right),
e.       emigrasi,  imigrasi dan pengungsian (emigration, immigration and refugees),
f.       kepemilikan bersama secara global (the global commnos)
g.      kelaparan dan bahan pangan (bunger and food)
h.      perdamaian dan keamanan (peace and security)
i.        prasangka dan diskriminasi  (prejudice and discrimination).



Masalah dan isu Global :
Ketidakseimbangan antara pertumbuhan dan jumlah penduduk dengan ketersediaan bahan pangan, lapangan kerja serta pamukiman yang merupakan masalah kesejahteraan
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penduduk yaitu dengan melakukan program Keluarga Berencana (KB) dengan mengatur jumlah anggota keluarga demi kesejahteraan masing-masing keluarga. 
B.   Pembangunan
Pembangunan menurut Bartelmus (1986:3) proses yang berupaya memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material maupun non material termasuk kebutuhan fisikal, telah-sedang-akan dilakukan oleh semua bangsa di dunia ini.
Pelaksanaannya yang melibatkan semua sumber baik SDA maupun SDM termasuk kemampuan IPTEKnya, masih mengalami berbagai masalah dan kendala. Dengan demikian pembangunan merupakan suatu masalah global.
C.   Hak Asasi Manusia (HAM)
Menurut  Al Quran, surat Al Hujarat, ayat 13, manusia bersifat majemuk dan masih terjadi diskriminasi rasial, etnis, agama, dan lainnya merupakan contoh pelanggaran HAM. HAM ini tidak hanya merupakan masalah local dan regional di kawasan tertentu, namun juga merupakan masalah global.
D.   Migrasi
Ø Emigrasi          : keluar dari negara sendiri
Ø Imigrasi           : masuk ke negara tertentu
Ø Pengungsian    : di negara sendiri atau negara orang
Ø Faktor penyebab :
-          factor ekonomi,
-          bencana alam,
-          wabah,
-          politik sampai keamanan.
Bagi pelakunya mungkin merupakan jalan keluar  dari masalah yang dialaminya, namun bagi kawasan yang didatangi mungkin akan menjadikan suatu masalah, karena mnyangkut tempat penampungan, lapangan kerja, dan bahan kebutuhan.
E.   Lingkungan dan Sumber Daya
Berdasarkan UU RI No.4 tahun 1982, pengertian lingkungan hidup adalah  kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Dampak positif dan negatifnya :
Positif              :  makin menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan,
Negative          :  mengganggu bahkan mengancam kesejahteraan manusia.
Sumber Daya Alam (SDA) :
       Suatu bentuk materi atau energy yang diperoleh dari lingkungan fisikal yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia
Kandungan, persediaan, penggalian dan pemanfaatan sumber daya, khususnya sumber daya alam, tidak hanya menyangkut pemerintah serta Negara pemilik sumber daya alam yang bersangkutan, melainkan juga melibatkan Negara-negara lain yang berkepentingan.
Pada mekanisme dan dinamika produksi, pemanfaatan,konsumsi dan perdagangan sumber daya alam terjadi saling ketergantungan dan saling keterkaitan antar berbagai Negara di dunia yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
2.             Masalah-Masalah Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional
Ø     Negara terbelakang
Negara yang kemampuan SDM-nya masih sangat rendah dalam menguasai dan memanfaatkan IPTEK untuk menggali sumber daya alam serta lingkungan bagi kemakmurannya ( tingkat pendidikan dan kemampuan ekonominya rendah  ).
Ø     Negara berkembang
Kemampuan IPTEKnya lebih maju , telah dapat memanfaatkan IPTEK dalam mengolah sumber daya alam dan lingkungannya, meskipun masih berbobot tradisional,  tingkat pendidikannya juga sudah lebih baik bila dibandingkan dengan negara yang terbelakang.

Ø     Negara maju
Negara-negara yang telah menguasai dan memanfaatkan IPTEK canggih dalam kehidupannya. Tingkat pendidikan masyarakat, ekonomi dan pendapatannya sudah rata-rata tinggi.
Perbedaan antara negara terbelakang, negara sedang berkembang , negara maju dilihat dari  derajad kemampuan SDM-nya dalam menguasai serta menerapkan IPTEK bagi kesejahteraan manusia yang bersangkutan.

Dalam menciptakan kehidupan global yang sejahtera, aman, dan damai kerjasama dan saling ketergantungan merupakan mekanisme yang strategis. Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan penduduk dengan segala kebutuhan serta aspirasinya, pergeseran nilai, norma dan peraturan, merupakan hal yang wajar. Oleh karena itu, peninjauan pengembangan dan perubahan peraturan, hukum serta perundang-undangan merupakan upaya yang wajar dalam mengakomodasi pertumbuhan dan perkembangan tadi
Salah satu nilai yang harus melekat pada diri kita yaitu kemandirian. Dalam dinamika kerja sama dan saling ketergantungan, kemandirian ini memperkuat kedudukan kita di tengah-tengah negara bangsa yang lain. Kemandirian merupakan kekuatan internal yang menjaga diri dari pendiktean permainan pihak lain yang bermaksud mencari keuntungan dari kelemahan kita.
Manusia selaku individu, keluarga, masyarakat dan bangsa selalu memiliki keterbatasan, meskipun termasuk ke dalam kelompok serba ada atau kaya. Oleh karena itu, kerja sama dan saling ketergantungan menjadi tuntutan yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam kehidupan global.
Jati diri dan kemandirian menjadi landasan yang harus melekat pada tiap diri manusia, baik sebagai individu, keluarga dan masyarakat, maupun sebagai bangsa serta warga dunia.

Komentar

Postingan Populer